Lingkarpost.co | Lhokseumawe – Rasa solidaritas tinggi dari Perkumpulan masyarakat Lhokseumawe Se-jabotabek yang tergabung dalam SEURAMOE SYEDARA (SEUSAMA) bersama donatur kembali menunjukkan kepedulian nyata. Melalui misi kemanusiaan bantuan untuk tahap II, SEUSAMA berhasil melakukan pendistribusian logistik bagi korban banjir di tiga Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dengan anggaran bantuan yang terkumpul mencapai Rp190.000.000 juta. Bantuan ini telah diisalurkan terhadap korban banjir pada. hari. Rabu (17/12/25) lalu.
.

Seperti kita ketahui, banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara-Lhokseumawe dan beberapa kabupaten/kota lainnya pada akhir November 2025 telah menyebabkan ribuan warga kehilangan tempat tinggal, harta benda, jalan jalan rusak parah, jembatan terputus, proses belajar mengajar lumpuh total karena sekolah rusak parah belum lagi berbagai fasiltas umum lainnya, bahkan seribuan warga dilaporkan meninggal dunia.
Aksi cepat tanggap yang dilakukan SEUSAMA menggalang donasi yang selanjutnya disalurkan langsung ketitik titik pengungsian mendapat apresiasi banyak pihak. Memasuki pada hari ke-22 pascabanjir kondisi masyarakat yang terdampak di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara terlihat masih memprihatinkan. Meski air telah surut, namun ribuan warga hingga kini masih bertahan di beberaoa titik pengungsian dan mereka masih membutuhkan uluran tangan dermawan atau bantuan lanjutan, terutama untuk kebutuhan
sandang dan pangan, juga kebutuhan ibadah dan obat obatan untuk kesehatan.
Berdasarkan data sementara di lapangan, ribuan lebih jiwa masih berada di sejumlah titik pengungsian di Lhokseumawe dan Aceh Utara. Kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil dan anak-anak menjadi yang paling terdampak dalam situasi darurat seperti ini. “Pakaian anak-anak di pengungsian banyak yang sudah lusuh dan tidak layak pakai. Selain itu, keterbatasan makanan bergizi, termasuk susu dan makanan tambahan anak, masih menjadi persoalan serius di pengungsian”, kata Abu Yan saat di temui media ini.pada. Jumat (19/12/25).
Koordinator relawan Seuramoe Syedara (SEUSAMA) Lhokseumawe) Abun Yan menyampaikan bahwa kebutuhan dasar warga yang terdampak banjir, khususnya anak-anak dan lansia, masih belum terpenuhi secara optimal. “Di lapangan kami melihat langsung kondisi anak-anak dam lansia masih ada yang kekurangan pakaian layak dan makanan bergizi. Mereka makan apa saja yang tersedia, padahal kebutuhan gizi anak sangat berbeda dengan orang dewasa,” ungkapnya.
Abu Yan menjelaskan bahwa SEUSAMA telah menyalurkan bantuan kemanusiaan dalam dua tahap, Yakni pada tahap pertama dilakukan pada Kamis (4/12/2025) dengan fokus pada penyaluran bantuan pangan darurat kepada warga terdampak. Selanjutnya pada tahap II kembali disalurkan pada. Sabtu (13/12/2025). Bantuan berupa beras, minyak goreng, dan kebutuhan pokok lainnya dengan total bantuan mencapai Rp 260 juta atau setara dengan 12 ton beras, dan bahan pokok lainya turut didistribusikan ke sejumlah gampong di Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara.
Relawan SEUSAMA, kata Abu Yan melihat langsung kondisi psikologis anak-anak di pengungsian dan perlu mendapat perhatian. Lingkungan yang berubah drastis akibat banjir berdampak besar pada rasa aman mereka. “Rumah yang dulu menjadi tempat bermain dan belajar kini berubah menjadi tenda, halaman rumah yang dulu hijau sekarang tertutup lumpur tebal. Ini meninggalkan trauma dan ketakutan bagi anak-anak,” paparnya.
Selain itu, seorang relawan kesehatan yang turut terlibat dalam pelayanan pascabanjir mengatakan bahwa saat ini keluhan warga semakin meningkat, akibat penyakit yang mndera mereka seperti infeksi kulit, diare, dan gangguan pernapasan, terutama pada anak-anak dan lanjut usia (lansia).
“Hingga saat ini, sebagian warga masih tinggal di tenda-tenda darurat, karena rumahnya terbawa arus air juga ada yang mengalami rusak berat dan belum layak huni. Para relawan berharap perhatian semua pihak, dan bantuan kemanusiaan ini tak berhenti pada masa tanggap darurat saja, tetapi akan berlanjut hingga tahap pemulihan.
Relawan SEUSAMA juga mengajak semua pihak untuk menyisihkan sedikit rezekinya guna membantu untuk meringankan beban korban atau masyarakat yang terdampak. “Bantuan yang tepat sasaran dan sesuai kebutuhan sangat dibutuhkan agar masyarakat Aceh, khususnya di Lhokseumawe dan Aceh Utara, bisa bangkit dari keterpurukan dan menata kembali kehidupan mereka,” pungkasnya.
(Rais Azhary)





