Search

17 Desember 2025

Hujan Deras Paksa Dua Partai Pertandingan Piala Bupati-Wakil Bupati Aceh Utara Cup II 2025 Ditunda

Foto: Dokumen disporapar

Aceh Utara | Antusiasme tinggi masyarakat pecinta sepak bola Aceh Utara kembali diuji oleh faktor alam. Dua partai lanjutan Turnamen Sepak Bola Piala Bupati-Wakil Bupati Aceh Utara Cup II Tahun 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu sore (22/11/2025) di Lapangan Sepak Bola Matang Drien, Kecamatan Tanah Jambo Aye, terpaksa ditunda akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak siang hari.

Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan kondisi lapangan tergenang air di sejumlah titik. Permukaan lapangan menjadi licin dan berat, sehingga dinilai tidak layak untuk menggelar pertandingan kompetitif yang mengedepankan keselamatan pemain serta kualitas permainan. Setelah melalui koordinasi antara panitia pelaksana, perangkat pertandingan, wasit, serta perwakilan kedua tim, keputusan penundaan pun diambil secara mufakat.

Turnamen yang menjadi ajang prestisius antar kecamatan ini sejak awal memang menyedot perhatian publik. Ribuan pasang mata selalu memadati sisi lapangan Matang Drien setiap sore, menjadikan Piala Bupati-Wakil Bupati Cup II bukan sekadar kompetisi, tetapi juga ruang silaturahmi dan hiburan rakyat. Namun, kondisi cuaca yang tidak bersahabat membuat laga harus ditunda demi menjunjung tinggi sportivitas dan keselamatan.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Aceh Utara, H. Zulkifli, S.Ag., M.Pd., menyampaikan bahwa keputusan tersebut merupakan langkah paling tepat dalam situasi darurat cuaca. Menurutnya, keselamatan pemain, ofisial, dan perangkat pertandingan menjadi prioritas utama penyelenggara.

“Panitia tentu memahami besarnya antusiasme masyarakat dan tim yang akan bertanding. Namun kondisi lapangan yang tergenang akibat hujan deras sangat berisiko. Kami tidak ingin memaksakan pertandingan dalam kondisi yang dapat membahayakan pemain,” ujar Zulkifli.

Ia menegaskan bahwa penundaan bukan berarti pembatalan. Panitia akan segera menjadwalkan ulang dua partai yang tertunda, dengan mempertimbangkan kondisi cuaca dan kesiapan lapangan.

“Turnamen ini adalah milik masyarakat Aceh Utara. Kami ingin setiap pertandingan berjalan dengan kualitas terbaik, aman, dan menjunjung nilai fair play. Karena itu, penyesuaian jadwal adalah bagian dari profesionalisme penyelenggaraan,” tambahnya.

Zulkifli juga mengapresiasi sikap sportif seluruh tim peserta yang menerima keputusan tersebut dengan lapang dada. Menurutnya, kedewasaan para pemain dan ofisial mencerminkan kemajuan sepak bola daerah, tidak hanya dari sisi teknik bermain, tetapi juga dari etika dan sikap menjunjung aturan.

Sejak bergulir, Piala Bupati-Wakil Bupati Aceh Utara Cup II 2025 telah menjadi panggung unjuk kemampuan bagi talenta-talenta lokal. Turnamen ini sekaligus menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dalam membina olahraga sepak bola secara berjenjang, memperkuat persaudaraan antar kecamatan, serta mendorong lahirnya bibit atlet potensial.

“Melalui turnamen ini, kita ingin membangun dunia olahraga yang sehat. Sepak bola bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi juga soal kebersamaan, disiplin, dan semangat membangun daerah,” kata Zulkifli.

Meski hujan memaksa jeda, atmosfer kompetisi dipastikan tetap panas. Para pendukung diharapkan bersabar menunggu jadwal baru, sembari menjaga semangat kebersamaan dan ketertiban selama turnamen berlangsung. Panitia juga mengimbau masyarakat untuk terus mendukung kegiatan ini dengan menjaga fasilitas lapangan dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan.

Dengan penundaan ini, Piala Bupati-Wakil Bupati Aceh Utara Cup II 2025 kembali menegaskan satu pesan penting, sepak bola adalah tentang perjuangan di lapangan hijau, tetapi juga tentang kebijaksanaan dalam mengambil keputusan. Ketika alam berbicara, olahraga pun harus memberi ruang demi keselamatan dan kualitas pertandingan yang lebih baik.[Adv]