Search

30 Oktober 2025

Kebakaran di Meunasah Geudong, Ikut Merusak Fasilitas Kesehatan Pustu

Kondisi Tandon Air Pustu Gampong Meunasah Geudong, Puskesmas Tanah Jambo Aye, Pasca Kebakaran Warga. (Photo : Ist) 

 

Aceh Utara I www.lingkar-pos.com – Musibah kebakaran tidak hanya melalap satu unit rumah warga sekaligus warung kopi milik Suwardi (55) di Gampong Meunasah Geudong, Kecamatan Tanah Jambo Aye, pada Minggu (26/10/2025) sekitar pukul 18.40 WIB. Tragisnya, kobaran api juga menjalar hingga ke tandon air fasilitas Puskesmas Pembantu (Pustu) setempat, yang berfungsi sebagai penunjang pelayanan kesehatan masyarakat.

Kebakaran yang terjadi di waktu magrib itu membuat warga panik. Api dengan cepat membesar karena bangunan rumah korban sebagian besar terbuat dari bahan semi permanen dan mudah terbakar.

Akibat kejadian tersebut, kerugian material ditaksir mencapai Rp150 juta, meliputi bangunan rumah, perabot, dan fasilitas air bersih milik Pustu Meunasah Geudong senilai puluhan juta rupiah yang ikut terbakar karena berada didekat rumah warga yang terbakar.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun dampaknya cukup besar terhadap kegiatan pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.

Menurut data laporan resmi SMS Bencana Krisis Kesehatan Aceh yang di dapatkan redaksi media ini, kebakaran itu mengakibatkan tiga kepala keluarga (KK) terdampak langsung. Data penduduk setempat menunjukkan total penduduk Gampong Meunasah Geudong mencapai 255 KK dengan 976 jiwa, terdiri dari 516 laki-laki dan 460 perempuan. Di antaranya terdapat 21 bayi, 60 balita, 9 ibu hamil, 3 ibu nifas, serta 72 lansia dan 4 penyandang disabilitas.

Fasilitas kesehatan yang terdampak adalah satu unit Puskesmas Pembantu (Pustu) yang berada tidak jauh dari lokasi kebakaran. Kerusakan paling parah terjadi pada tandon air utama, yang menjadi sumber pasokan air bersih bagi kegiatan medis dan kebersihan di pustu tersebut.

Kepala BLUD UPTD Puskesmas Tanah Jambo Aye, H. Yusri yang dihubungi media ini pada Rabu 29/10/2025, menyampaikan rasa prihatin mendalam atas kejadian ini. Ia menegaskan bahwa air merupakan kebutuhan vital dalam setiap aktivitas pelayanan kesehatan.

 “Air adalah sumber kehidupan. Dalam pelayanan kesehatan, air menjadi keperluan dasar yang sangat penting untuk menjaga kebersihan dan mencegah penularan penyakit,” ujar Yusri

Lebih lanjut, Yusri menjelaskan bahwa sementara ini pihak puskesmas berupaya menyalurkan air dari sumber lain untuk mendukung pelayanan darurat di Pustu Meunasah Geudong. Namun, keterbatasan sarana membuat aktivitas pelayanan kepada masyarakat sedikit terganggu.

“Kami berharap adanya dukungan dari pemerintah daerah, Dinas Kesehatan, dan berbagai pihak lainnya, agar fasilitas air bersih di pustu ini bisa segera diperbaiki. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran, terutama saat menggunakan peralatan listrik dan kompor gas,” tambahnya. (Alman)