Lingkar Pos
Daerah

Bupati Ayah Wa Hadiri Muzakarah ke-14 di Dayah Bustanul Huda Paya Pasi

Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, SE., MM, (Ayah Wa) bersama Abu Paya Pasi dan para Ulama serta tokoh Agama di lokasi Muzakarah ke-14 di Dayah Bustanul Huda Paya Pasi, Kecamatan Julok Kabupaten Aceh Timur. (Photo : Ayi)

Aceh Timur I www.Lingkar-pos.com – Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, SE., MM, yang akrab disapa Ayah Wa, menghadiri kegiatan Muzakarah ke-14 yang berlangsung di Dayah Bustanul Huda Paya Pasi, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur, pada Minggu 21/9/2025. Acara keagamaan berskala besar ini berlangsung meriah dan penuh khidmat, dihadiri oleh para ulama kharismatik, pimpinan dayah, tokoh masyarakat, pimpinan daerah, serta puluhan ribu santri dan masyarakat Aceh dari berbagai kabupaten/kota.

Muzakarah tersebut menjadi momentum penting bagi masyarakat Aceh dalam memperkuat ukhuwah islamiyah, memperdalam pemahaman agama, serta memperkokoh tradisi keilmuan di dayah-dayah yang selama ini menjadi pusat pendidikan Islam di Tanah Rencong.

Sejak pagi, ribuan masyarakat dari berbagai daerah sudah memadati komplek Dayah Bustanul Huda. Mereka datang dengan kendaraan pribadi, bus rombongan, hingga kendaraan roda dua untuk bisa ikut serta dalam muzakarah tahunan yang selalu dinanti. Tidak hanya santri dari Aceh Timur, tetapi juga dari Aceh Utara, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Tamiang, bahkan dari Aceh Besar dan wilayah Barat-Selatan Aceh.

Suasana semakin khidmat ketika para ulama kharismatik Aceh mulai berdatangan. Mereka disambut dengan lantunan shalawat dan doa yang dipimpin oleh santri. Ribuan jamaah yang hadir tampak berdesakan, namun tetap tertib, demi mendengarkan tausiyah dan pembahasan keagamaan dari para ulama.

Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil (Ayah Wa), hadir dengan penuh kekhusyukan dan disambut hangat oleh pimpinan dayah serta masyarakat. Kehadirannya dianggap sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah daerah terhadap penguatan peran dayah sebagai benteng akidah dan moral generasi Aceh.

Dalam sambutannya, Ayah Wa menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Muzakarah ke-14 ini. Ia menegaskan pentingnya peran ulama dan dayah dalam menjaga tradisi keilmuan Islam serta membentengi masyarakat dari pengaruh negatif globalisasi.

“Muzakarah ini bukan hanya forum diskusi ilmiah, tetapi juga wadah mempererat silaturrahmi antara ulama, umara, santri, dan masyarakat. Pemerintah daerah senantiasa berkomitmen mendukung peran dayah dalam melahirkan generasi Qur’ani yang berakhlak mulia,” ujarnya.

Muzakarah ke-14 di Dayah Bustanul Huda mengangkat berbagai isu aktual keagamaan, sosial, hingga tantangan umat Islam di era modern. Para ulama mendiskusikan masalah-masalah fikih kontemporer, pendidikan Islam, serta strategi dakwah dalam menghadapi perkembangan zaman.

Diskusi ilmiah tersebut diharapkan melahirkan fatwa, rekomendasi, dan pandangan keagamaan yang dapat menjadi pedoman bagi masyarakat Aceh. Tidak sedikit masyarakat yang menilai bahwa hasil muzakarah ulama Aceh selama ini mampu memberikan pencerahan serta solusi terhadap problematika keumatan.

Pimpinan Dayah Bustanul Huda, dalam sambutannya, menegaskan bahwa muzakarah ini adalah tradisi yang akan terus dipertahankan. Dayah sebagai pusat pendidikan Islam klasik memiliki peran vital dalam menjaga nilai-nilai keislaman di Aceh.

“Alhamdulillah, tahun ini kita kembali bisa berkumpul dalam muzakarah. Kehadiran ulama, santri, umara, dan masyarakat menjadi bukti bahwa Aceh masih menjunjung tinggi tradisi ilmu dan musyawarah. Inilah kekuatan kita sebagai umat,” ungkapnya.

Kehadiran Bupati Aceh Utara bersama para pimpinan daerah lainnya dianggap sebagai simbol kuatnya hubungan antara ulama dan umara. Tradisi tersebut sudah menjadi warisan Aceh sejak masa kerajaan Islam, di mana ulama dan pemimpin daerah selalu berjalan beriringan dalam mengayomi umat.

Tokoh masyarakat Aceh Timur yang hadir dalam acara ini menyampaikan apresiasi atas partisipasi para pemimpin daerah. “Kami bersyukur ulama dan umara masih terus bersatu. InsyaAllah dengan kebersamaan ini Aceh akan semakin kuat, baik dari sisi agama maupun pembangunan daerah,” ujarnya.

Muzakarah ke-14 di Dayah Bustanul Huda Paya Pasi, Julok, ini kembali membuktikan bahwa Aceh masih menjadi pusat tradisi keilmuan Islam yang hidup dan berkembang. Kehadiran Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil (Ayah Wa), menambah khidmat acara sekaligus mempertegas komitmen pemerintah daerah dalam mendukung peran dayah dan ulama di tengah masyarakat. (Alman)

 

Related posts

Mahasiswa IAIN Lhokseumawe : Pengadaan Mobil Dinas Tidak Menyalahi Aturan Hukum, Kami Apresiasi Pj Bupati Aceh Utara

Alman

WTP Ke 11 Kalinya diterima Aceh Jaya dari LHP BPK Perwakilan Provinsi Aceh

Redaksi

Polri Bersama PMPI Gelar Dialog Kebangsaan, Hadirkan Habib Luthfi sebagai Narasumber

Redaksi

Leave a Comment