LHOKSUKON | Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPMPPKB) Kabupaten Aceh Utara memberi edukasi dan pelatihan keterampilan dalam pengasuhan serta pembinaan remaja di Kampung KB. Program ini diselenggarakan di 27 Balai KB Kecamatan di Aceh Utara.
Kepala DPMPPKB Aceh Utara, Fuad Mukhtar, S.Sos., M.S.M., melalui Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Keluarga Sejahtera (Dalduk, KB, dan KS), Muhammad Azhar, pada Jumat, 29 November 2024. menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas remaja dan orang tua dalam memahami pentingnya pengasuhan yang positif.
“Kami berharap melalui program ini, para remaja mendapatkan bimbingan yang tepat untuk menghadapi tantangan kehidupan, sementara orang tua dapat memahami cara mendukung perkembangan anak secara maksimal,” ujar Muhammad Azhar.
Kegiatan ini mencakup berbagai materi, seperti pentingnya komunikasi yang efektif dalam keluarga, pencegahan pernikahan dini, dan penguatan peran remaja dalam masyarakat. Selain itu, pelatihan keterampilan praktis juga diberikan sebagai upaya meningkatkan kemandirian remaja.
Muhammad Azhar menambahkan bahwa program ini juga menjadi bagian dari upaya menekan angka pernikahan dini dan kasus kekerasan dalam rumah tangga yang seringkali berawal dari kurangnya pemahaman mengenai pengasuhan yang baik. “Kami ingin membangun kesadaran bersama bahwa keluarga yang sehat dan harmonis merupakan pondasi utama untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera,” lanjutnya.
Program ini melibatkan berbagai pihak terkait, seperti kelompok kegiatan (Poktan), Tim Pendamping Keluarga (TPK), serta narasumber berkompeten dari Balai KB yang memberikan dukungan dalam penyampaian materi dan bimbingan kepada peserta. DPMPPKB berharap, melalui kolaborasi ini, penyuluhan tentang pengasuhan positif dapat diterima lebih luas dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, kegiatan ini juga menyasar remaja yang memiliki peran penting dalam pembangunan daerah. Dengan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka, diharapkan generasi muda Aceh Utara mampu menjadi agen perubahan yang aktif dalam memperbaiki kualitas kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi di masa depan.
Muhammad Azhar juga menekankan pentingnya kesinambungan program ini di masa mendatang. Ia mengungkapkan bahwa DPMPPKB akan terus melakukan evaluasi dan pengembangan program agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas. “Kami ingin memastikan bahwa program ini tidak hanya berhenti pada sesi pelatihan, tetapi juga memberikan dampak jangka panjang. Oleh karena itu, kolaborasi dengan berbagai pihak akan terus ditingkatkan,” jelasnya.
Program edukasi dan pembinaan ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk menekan angka masalah sosial di kalangan remaja, seperti penyalahgunaan narkoba, kenakalan remaja, dan putus sekolah. DPMPPKB juga berharap kegiatan ini dapat menciptakan lingkungan keluarga yang lebih suportif, sehingga anak-anak dan remaja merasa dihargai serta didukung dalam mencapai potensi terbaik mereka.
“Melalui sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan remaja itu sendiri, kita optimis dapat menciptakan generasi muda yang tangguh, cerdas, dan berdaya saing di masa depan, pungkas Muhammad Azhar.[Adv]
