LHOKSUKON | Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPMPPKB) Kabupaten Aceh Utara menyediakan delapan jenis pelayanan melalui Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) di balai Penyuluh kecamatan. Langkah ini dilakukan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Kepala DPMPPKB Aceh Utara, Fuad Mukhtar, S.Sos., M.S.M., melalui Kepala Bidang Dalduk, KB, dan KS, Muhammad Azhar, pada Jumat, 29 November 2024, menjelaskan bahwa pelayanan ini bertujuan memberikan konsultasi, edukasi, dan pembinaan kepada masyarakat. “Kami memfasilitasi komunikasi, informasi, edukasi (KIE), serta rujukan untuk mendukung kesejahteraan keluarga dan menekan angka stunting,” ujarnya.
Delapan jenis pelayanan yang disediakan meliputi, Pelayanan data dan informasi kependudukan, KB, dan pembangunan keluarga. Konsultasi dan konseling keluarga balita dan anak. Konsultasi dan konseling keluarga remaja dan remaja. Konsultasi dan konseling pranikah. Konsultasi dan konseling keluarga berencana dan kesehatan reproduksi. Konsultasi dan konseling keluarga harmonis. Konsultasi dan konseling keluarga lansia dan lansia. Pembinaan pemberdayaan ekonomi keluarga.
Kata dia, PPKS yang dibentuk oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah wadah kegiatan terpadu yang mudah diakses masyarakat. Pelayanan ini dilakukan secara terpadu di balai penyuluh kecamatan sehingga masyarakat tidak perlu pergi jauh untuk mendapatkan layanan yang dibutuhkan.
“Kami ingin memastikan masyarakat, terutama keluarga, mendapatkan informasi dan dukungan yang tepat untuk menciptakan keluarga yang sehat dan sejahtera,” katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa pelayanan PPKS tidak hanya berfokus pada kesehatan reproduksi atau program keluarga berencana, tetapi juga menyentuh berbagai aspek kehidupan keluarga. Misalnya, pembinaan pemberdayaan ekonomi keluarga bertujuan membantu keluarga meningkatkan keterampilan dan pendapatan mereka. Selain itu, layanan konsultasi untuk keluarga remaja dirancang untuk mendukung generasi muda dalam menghadapi tantangan kehidupan, termasuk masalah pendidikan, kesehatan mental, dan persiapan masa depan.
“Pelayanan ini dirancang secara inklusif dan berbasis kebutuhan masyarakat. Dengan adanya PPKS, kami ingin membangun sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga yang lebih baik di Aceh Utara,” tambahnya.
Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mendukung visi nasional menekan angka stunting. “Stunting menjadi perhatian utama kami karena berdampak pada kualitas generasi mendatang. Oleh karena itu, konsultasi terkait gizi keluarga dan kesehatan balita menjadi salah satu fokus utama dalam pelayanan kami,” jelas Muhammad Azhar.
Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan layanan ini secara optimal. “Dengan dukungan semua pihak, kami yakin program ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Aceh Utara,” pungkasnya.[Adv]